Tutorial Instalasi Software dari Tarballs (uBuntu)

Friday, February 13, 2009

Kebanyakan software uBuntu tersedia dari instalasi normal. Kadang kala anda sering menjumpai software dari format yang lain, seperti source files dalam bentuk tar.gz. Paket ini di archive (dipaketkan) dengan utility tar dan di kompresi dengan gzip, sehingga mereka dikenal dengan nama tarballs.

Setelah di extrak anda sering menjumpai source files dan binary files. Jika terdapat binary files, biasanya anda bisa langsung menjalankan proses instalasi, tetapi jika didalam paket terdapat source files anda harus mengkompilenya terlebih dahulu.

Sebelum memulai untuk menginstal software dengan mengkompile source files nya, anda harus memperhatikan beberapa hal. Meskipun anda telah berhasil menginstal dan menjalankan softwarenya, sebenarnya software yang telah anda instal dengan cara seperti ini adalah un-managed, artinya software yang anda instal ini tidak akan ter-update jika anda melakukan update software lainnya didalam server anda (sudo apt-get update), karena software ini tidak dalam pengawasan software management yang ada didalam server anda (apt-get). Saya menyarankan anda untuk mencoba menginstal software dengan metode instalasi normal pada uBuntu. Jika anda benar-benar ingin menginstal software dari paket tarballs ikuti langkah-langkah dibawah ini.

1. Sebelum memulai mengkompile source files, anda harus memastikan bahwa kompiler telah terinstal dengan baik di server anda. Silahkan cek dengan mengetikan command berikut.
dpkg -l | grep gcc

Jika anda tidak melihat kompiler gcc, gunakan command berikut.
sudo apt-get install gcc

2. Setelah anda mendownload paket tarballs yang ingin anda instal di home directory anda, coba cek bagaimana file itu di kompresi. Jika file memiliki ekstension .bz2 maka file tersebut telah di kompres dengan bzip2 utility. Untuk meng-unkompres-nya anda membutuhkan command line tar dengan switch -j. Jika file memiliki ekstension .gz maka file tersebut telah di kompres dengan gzip utility dan anda membutuhkan command line tar dengan switch -z untuk meng-ekstrak-nya.

Contoh berikut ini akan meng-unkompres dan meng-exktrak file bernama nmap
tar -jxvf nmap.tar.bz2 (tar.bz2)
tar -zxvf nmap.tar.gz (tar.gz)

3. Setelah proses ektrak telah selesai maka anda akan melihat sub direktory nmap, masuk kedalam direktory tersebut dengan perintah
cd nmap

Setelah berapa di dalam direktory yang telah dibuat dari hasil ektraksi tarballs, jalankan perintah
./configure
Perintah ini akan memverifikasi semua yang dibutuhkan untuk menginstal software pada server apakah telah terinstal di dalam server. Jika proses ini gagal, biasanya karena beberapa komponen yang dibutuhkan belum terinstal. Dalam kasus ini anda akan melihat error yang menandakan beberapa komponen yang belum terinstal dalam server dan anda harus menginstalnya terlebih dahulu sebelum proses berikutnya. Jika perintah ./configure dapat berjalan tanpa error, maka anda dapat mengikuti langkah selanjutnya.

4. Mengkompile software membutuhkan pekerjaan keras dan command yang complex. Tetapi walau bagaimana pun utility make tersedia untuk membuat proses kompile menjadi lebih mudah. Utility ini membaca file dengan nama MakeFile yang tersedia pada direktory pada source files, berdasarkan instruksi yang telah disediakan, Utility ini mengkompile software anda. Tergantung software yang akan anda instal, proses kompile bisa memakan waktu yang lama.

5. Sampai langkah ini anda seharusnya telah memiliki semua program yang telah anda butuhkan. Tetapi belum selesai sepenuhnya, karena anda harus membuat file-file tersebut di-copy-kan ke folder instalasi yang tepat diserver anda.

Untuk menyelesaikan proses instalasi anda harus menjalankan perintah make install sebagai root.
sudo make install

Proses instalasi dari source files telah berhasil dan program telah siap untuk dijalankan.

AddThis Social Bookmark Button

Update Offline NOD32

Sunday, February 1, 2009

Saya menggunakan NOD32 yang terinstal di setiap komputer client dan Billing pada warnet saya. Saya menyukai antivirus ini selain handal, ringan, dan tidak sembarangan mengidentifikasi suatu file sebagai virus. Sayangnya NOD32 ini tidak ada versi Free melainkan versi komersial, tentu saja saya menggunakan versi crack-nya....

Versi yang saya gunakan adalah versi 3.0.621.0, sayangnya antivirus ini juga tidak menyediakan manual update pada situs nya. Setelah browsing di google ternyata saya mendapatkan suatu solusi untuk mengupdate offline setiap komputer client, yaitu dengan NOD32 update generator yang mana program ini digunakan untuk mengumpulkan setiap bagian modul update dan menyimpannya kedalam suatu folder.

Agar dapat memberikan gambarannya coba perhatikan langkah yang saya lakukan.
1. Instal NOD32 + crack pada computer billing dan client anda(dengan asumsi sudah terinstal dengan baik bersama dengan crack nya).
2. Downloadlah NOD32 update generator pada komputer billing anda dan letakan program tersebut ke dalam Folder terinstalnya NOD32 anda.
3. Buatlah folder bernama UpdateNOD32 dan sharingkan folder tersebut.
4. Hmmm...., oh iya dalam hal ini NOD32 yang terinstal di komputer billing tetap melakukan update via automatic update dari internet.
5. Jalankan NOD32 update generator tadi dan pilih folder UpdateNOD32 yang telah anda buat menjadi destination directory nya.
6. Nah bagaimana agar client anda dapat update offline ?
Dengan asumsi computer billing anda bernama BILLING dan folder tempat tersimpanya modul update offline bernama UpdateNOD32, maka computer client anda dapat anda tambahkan server update nya dengan \\BILLING\UpdateNOD32\

Oh iya jangan lupa untuk mensetting NOD32 pada client untuk login dengan current user, kalo tidak di setting maka tidak bisa update.





















Ya mungkin sekian posting kali ini dan mudah2an dapat membantu anda dalam meng-handle warnet anda dari virus yang menyebalkan.


Just try it people anda give me comment............



AddThis Social Bookmark Button